“Ketemu aja di Coffee Shop pojok jalan itu yah bro, kita omongin lebih lanjut aja disana…”
Mungkin kita sering mendengar percakapan seperti
diatas. Mungkin juga kita sendiri yang mengatakan seperti itu. Tapi mengapa
harus Coffee Shop? Ini yang akan tema
ulasan kita saat ini guys..
Menurut beberapa
penelitian, kopi dapat mempercepat daya tangkap dan memberi adrenalin untuk berbicara didepan. Pernah kebayang
ga, keputusan dan kebijakan negara ini berawal dari sebuah budaya “ngopi”? konon katanya Musyawarah, brainstorming dan analisis-analisis kritis , terpicu dari secangkir
kopi. Maka lahirlah ide-ide kritis setelah mengkonsumsi kopi.
Fenomena ini di mulai
dari obrolan kecil di meja warung kopi, yang berbicara seputar pengolahan kopi, negara, filsafat, Fotografi,
politik, kehidupan sampai kepercayaan. Ini yang menjadi unik plus rumit guys. Ada
hubungan yang sangat menarik dari
fenomena tersebut ; semakin banyak orang bercerita ( yang dimulai dari secangkir kopi) semakin tinggi
pula komoditas kopi yang harus di supply
, dan banyak warkop sampai Coffee Shop maju pesat di daerah yang tinggi tingkat kepadatannya.
Budaya ngopi di Coffee Shop semakin ngehits karena beberapa hal, ada yang memang suka kopi, ada yang hanya sekedar mencari suasana dan kopi, dan ada juga yang malah melakukan negoisasi pekerjaannya di Coffee Shop seperti percakapan di atas. Maka tidak jauhlah Proses cerita bercerita dari hal-hal yang “maaf” tidak penting, sampai yang penting sekali banyak terekam di sebuah coffee shop.
Ngopi ala budaya Barat malah kebalikannya loh. Coffee Shop terbentuk alami sebagai kebutuhan, bukan “sekedar” maupun tempat nongkrong saja. Hampir setiap saat jika pikiran mereka sedang stuck, atau butuh tempat untuk membaca buku, bahkan dalam keadaan terburu-buru sekalipun, mereka menyempatkan diri untuk ke coffee shop. Mungkin sampai 3-4 kali dalam sehari, tau ga kenapa ? itu Karena mereka mengerti akan kandungan dalam secangkir kopi. kalau kata orang-orang yaaah bisa menjadi moodbuster dan worthed dalam berproduktif.
aktifitas beberapa customer di Coffee Shop |
Books corner |
Budaya ngopi di Coffee Shop semakin ngehits karena beberapa hal, ada yang memang suka kopi, ada yang hanya sekedar mencari suasana dan kopi, dan ada juga yang malah melakukan negoisasi pekerjaannya di Coffee Shop seperti percakapan di atas. Maka tidak jauhlah Proses cerita bercerita dari hal-hal yang “maaf” tidak penting, sampai yang penting sekali banyak terekam di sebuah coffee shop.
Ngopi ala budaya Barat malah kebalikannya loh. Coffee Shop terbentuk alami sebagai kebutuhan, bukan “sekedar” maupun tempat nongkrong saja. Hampir setiap saat jika pikiran mereka sedang stuck, atau butuh tempat untuk membaca buku, bahkan dalam keadaan terburu-buru sekalipun, mereka menyempatkan diri untuk ke coffee shop. Mungkin sampai 3-4 kali dalam sehari, tau ga kenapa ? itu Karena mereka mengerti akan kandungan dalam secangkir kopi. kalau kata orang-orang yaaah bisa menjadi moodbuster dan worthed dalam berproduktif.
coffee shop kecil di Jl.Bogor no.11 Malang |
Kalau di kedai kita, tiap bulannya sudah ada event
#KopiIndie nih guys, yaitu kelas yang menjadikan nongkrong produktif, pulang ga
sekedar kenyang dan puas tetapi bisa dapet ilmu juga. Oh iya, di pojokan kedai ada
books corner loh, silahkan di baca.
Gratis tis tisss. Nah, sekarang pertanyaannya : Apakah kamu adalah salah satu
penikmat kopi? Jika ia, apa saja yang kamu lakukan ketika atau setelah berada
di Coffee shop? Jawab di hati
masing-masing yah. Tetap berkarya dan produktif. Turn on The coffee on, we Coffee you all.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar